1. “Adalah” dan “menjadi” begitu pentingnya bagi manusia. Sampai kemudian eksistensialisme itu justru sangat merepotkan
2. Dimintai duit tapi saya tidak boleh cari duit. Disuruhi menangani masalah rakyat tapi saya dilarang menjadi wakil rakyat. Disuruh memimpin kegiatan-kegiatan agama tetapi dilarang berposisi di maqam Gus, Ustadz, Kiai, ulama, serta berbagai ironi lagi
3. Sesekali saya menulis bukan karena saya penulis atau ingin menulis, melainkan karena proses-proses social yang menyandra saya memerlukan tulisan demi tulisan pada momentum tertentu. Karena ada satu dan lain hal yang harus disampaikan, diuraikan, dianalisis, dan dihikmahi demi kepentingan solusi social dari segala sesuatu yang menjebak saya.
3. Sesekali saya menulis bukan karena saya penulis atau ingin menulis, melainkan karena proses-proses social yang menyandra saya memerlukan tulisan demi tulisan pada momentum tertentu. Karena ada satu dan lain hal yang harus disampaikan, diuraikan, dianalisis, dan dihikmahi demi kepentingan solusi social dari segala sesuatu yang menjebak saya.
4. Hari-hari ini saya sedang melakukan upaya pembebasan social untuk mengambil diri saya kembali dari penjara-penjara sejarah yang menggelikan tapi melelahkan itu. Sejarah dimana Negara bukan Negara, dimana pemimpin bukan pemimpin, demokrasi tidak berarti sungguh-sungguh demokrasi, pemerintah yang tidak bernama pemerintah.
5. Kita sedang berada di “era konotasi”, era ketelingsutnya “denotasi”, Tuhan saja pun tidak denotative, juga agama, syari’at, Negara, pegawai (kok) “negeri”, demokrasi, rakyat, penderitaan, kedzaliman, serta hamper semua hal dan kata.
6. Andaikan pun diseluruh Indonesia tak ada lagi koruptor diseluruh level dan lini, tak ada kejahatan, keserakahan, maksiat, atau segala macam nilai kacau lainnya, tidak serta merta bangsa kita akan menjadi selamat atau apalagi pasti mengalami kemajuan.
7. Baik buruk, jahat tak jahat, bukan satu-satunya factor penentu nasib manusia
8. Ada orang yang mengucapkan sesuatu dan melakukannya. Ada orang mengucapkan tapi tidak melakukan. Ada yang melakukan tapi tidak mengucapkan. Ada yang tak mengucapkan dan tak melakukan… dengan berbagai variabelnya.
9. Ada orang yang tahu sedikit tentang sedikit hal. Ada orang yang tahu banyak tentang sedikit hal. Ada orang yang tahu sedikit tentang banyak hal. Ada yang tahu banyak tentang banyak hal… Dengan berbagai variabelnya
10. Ada orang mengkritik dan memberi jalan keluar. Ada orang mengkritik tapi tak bisa member jalan keluar. Ada orang yang member jalan keluar tanpa mengkritik. Ada orang tidak mengkritik dan tak member jalan keluar…dengan berbagai variabelnya.
0 komentar:
Posting Komentar